samedi 28 novembre 2009

Paris : Orientasi dan transport dalam kota

Orang bilang bahwa Paris adalah kota tercantik di dunia....memang, Paris adalah kota yang menarik paling banyak turis sedunia...dan memang Paris cantik....avenue Champs Elysées terkenal di ma na2 (walaupun orang Paris sendiri lebih suka daerah lain daripada Champs Elysées). Gedung2nya tua dan ter-urus, jembatan2 yang menhubungkan Paris rive gauche dan rive droite (dua sisi Paris yang di belah sungai Seine) smua arsitekturnya berbeda tapi hormoni dengan paris modern dan tua...... Paris juga punya museum2 nya yang wah separti Louvre dan Orsay dan museum art modern Beaubourg (Centre George Pompidou) dan taman2 nya yang dilandscape secara khas (i.e., teratur dan geometric bila dibanding taman2 Inggris misalnya) seperti Jardin de Luxembourg, Jardin de Tuilerie dan Parc Monceau. Paris lumayan besar, jadi gimana ya lihat smuanya yang menarik.


Di Paris memang ada bus untuk tourists (ticket laku 2 hari dan bisa naik turun smaunya), tapi cara yang paling baik untuk mengunjungi Paris adalah dengan jalan kaki !!! Atau sejak 2 tahun terakhir, dengan naik sepeda (Velib) !

Berjalan kaki memang tradisi paris...semua orang Paris banyak berjalan kaki (ke kantor, belanja atau jalan2). Pertama tama kita harus tahu dong gimana Paris itu di aturnya. Sejak diatur oleh Baron Haussman, Paris dibagi dalam 20 wilayah atau Arrondissements, mulai dari tengah (center, termasuk dua pulau yang ada di tengah sungai Seine) dan melebar secara melingkar untuk wilayah2 lain yang mengelilingi 4 arrondissements di tengah. Jadi, arrondissements 1, 2, 3 dan 4 di tengah, ke 5 mulai di bawah 4 dan seperti tangan jam melingkari arrondissements 1 sampai 4 dst (jadi arr. 6 sebelah kiri ke 5, ke 7 diatas ke 6 etc).

Arrondissement ke 1 (premier arrondissement) ada museum Louvre nya. Arrondissement ke 4 (namanya le Marais atau daerah rawa artinya, dulu kali ya ?!) adalah salah satu daerah yang paling menarik (dan tertua) di Paris. Disini ada Beaubourg, ada juga museum Picasso yang kecil dan banyak restaurants dan boutiques (salah satu daerah yang toko2nya buka hari Minggu.....Aneh kan, di Paris hampir smua toko2 tutup hari Minggu!). Paris 5 dan 6 (atau arrondissements ke 5 dan 6) ada universitas2 (yang dulu dikenal sebagai Sorbonne)ada juga Institut du Monde Arabe (Arab art dan kultur, Panthéon etc.

Kalo cape berjalan kaki banyak banget café2 di mana2 tentu aja. Tapi bisa juga ambil Métro (kereta bawah tanah). Harga satu ticket tuh 1 euros 60 cents. Tapi bisa beli carnet de tickets (10 tickets, harga diskon 11 euros 60 cents). Tickets ini laku juga di bus. Banyak rute bus dan memang naik bus kita bisa lebih lihat2 deh secara murah meriah. Coba rute 72 diambil dari Porte de St Cloud ke Hotel de Ville (Balai kota Paris)....rute nya sepanjang jalan di sebelah sungai Seine..jadi lewat Trocadero, Eiffeil Tower, Grand Palais, Concorde dan Louvre !!!

Atau, tentu saja kita bisa keliling dengan VELIB atau naik speda !!!
Dengan Velib (system rental speda di kota Paris) kita bisa ambil speda di satu statiun Velib dan mengembalikannya di tempat tujuan (banyak banget statiun velib di mana2). Kita harus abonemen. Dengan nomor abonemen kita (bisa pake kartu kredit)kita bisa ambil speda dan sewaan itu gratis untuk slama 30 menit (tapi abonemen nya bayar dong)....kalo lebih dari 30 menit, ya harus bayar. Kalo pinter ya ambil buat 30 menit, kembaliin, tunggu 5 menit dan ambil speda lagi ...nah itu gratis lagi selama 30 menit (Dan memang setelah ngedayuh 30 menit pengen istirahat kan...Jadi gratis berapa kali pun kau pinjem speda asal tiap kali ga lebih dari 30 menit!).
Walaupun Velib sangat praktis, harus hati2 juga: Patuhi peraturan lalu lintas, dan slalu ngalah deh ke mobil2 (supir2 Paris emang agressif)kan naik speda kita ga bisa menang ama mobil lol.

Ok, enjoy Paris, jalan kaki atau naik speda VELIB atau naik bus!

Tiba di Paris: Welcome to Paris !

Sesudah at least 15 jam di pesawat, akhirnya kau tiba di Paris....Kebanyakan orang tiba di airport Charles de Gaulle yang lokasi nya kira2 45 menitan dari kota Paris (naik taxi, harganya skitar 40 euros, naik suburban train/kereta kira2 10 euros sampai Gare du Nord atau Chatelet atau St Michel).

Kalau pesawatnya dock di Terminal 2, wah ini modern banget dan juga indah. Dengan arsitektur gelas yang canggih. Terminl nya emang gede banget dan untuk pindah antara beberapa gedung (Terminal 2A, 2B, 2C, 2D, misalnya) bisa dengan bus atau, kalau kuat dan punya waktu, ya jalan kaki deh. Di terminal ini ada juga station kereta suburban (RER) atau TGV (Trains à grande vitesse, atau kereta kecepatan tinggi antara kota).

Kalo kau tiba pada saat banyak pesawat datang dari manca negara (pagi2 bener misalnya) siap2 deh untuk antri panjang dan tak teratur.... orang perancis emang kaya orang indonesia dan suka ga teratur antri. Biasanya begitu turun pesawat udah ada petugas immigrasi yang check passports selagi kita nangkring ngantri untuk passport control. Lalu kita lewat passport control booths. Biasanya visa di check dan passport di stamp di booth ini. Jangan lupa mengisi kartu kuning untuk visitors ke France yang akan di ambil oleh petugas immigrasi. Setelah passport, tunggu lagi tuh buat bagasi keluar. CDG (charles de gaulle airport) ga cepet ama urusan bagasi (ga kaya Changi misalnya). Nangking sejaman lagi sebelum bisa keluar. Keluar bisa lewat lajur merah atau hijau. Ya hijau kalo ga bawa barang2 terlarang deh. Ati2 ya, barang palsu (misalnya tas yang di tandai Louis Vuitton yang di beli di pasar Indonesia) tak boleh masuk ke France ! Akan diambil (dan kau akan di beri kresek plastik yang tak manis) dan harus bayar denda yang gede banget (seharga barang asli barang palsu itu....jadi bila tas itu palsunya hanya 25000 rupiah dan aslinya 300 euros, ya bayar 300 euros dong!). Begitu keluar, ada tempat taxi atau pergi ke station untuk pergi ke pusat kota Paris. Kita land di Terminal 2 bila terbang misalnya dengan Air France, KLM atau Emirates.

Kalau kau terbang dengan Malaysia airlines atau Singapore atau Qatar dari Jakarta (via KL atau Singapore atau Doha), kita dock di terminal 1 yang jauh lebih tua dan ga modern di banding dengan terminal 2. Tapi walaupun tak modern, gue suka banget terminal ini....design arsiteknya menarik dengan tube2 kaca yang slenting ke sana sini yang harus kita lewati untuk menuju tempat imigrasi dan pengambilan barang (Ati2 tapinya karena tube ini agak turun atau naik, suka ada orang jatuh....apalagi kalo cape sesudah terbang non stop slama 12 jam). Arsitek terminal ini sama dengan arsitek Soekarno Hatta airport, jadi mirip deh cuma smua di sini tertutup dan jauh lebih besar. Soal berantakan dan lamanya antri untuk passport dan barang sih sama dengan terminal 2.

Begitu selesai, untuk pergi ke kota Paris, harus turun ambil CDGVal (shuttle kereta ke statitun RER atau kereta untuk Paris) atau lihat nomor pintu keluar berapa untuk taxi ke kota. Taxi nya di atur petugas, jadi kita antri lagi, petugas akan menunjuk ke taxi yang mana kita harus bawa barang2. Tickets kereta RER bisa di beli di mesin2 automatik (tapi harus punya kartu kredit dengan kode yang laku di Perancis atau ke tempat pembelian tickets di dekat station). Di airport ada juga ATMs, tempat penukaran uang asing, restaurants dan cafés.
Ok deh slamat datang di Paris ya ......Bienvenue à Paris !

Paris Ah Paris

Ok, sudah 10 tahun di Paris nih......pikir2 mungkin akan bikin site tentang Paris. Paris yang selalu kita bayangkan dan juga Paris yang lebih realistis dari kita bayangkan.....
Slamat baca ya .....